It's About The Story part.2

Senin, 02 Maret 2015 » 0


Tak pernah menyesal adalah prinsip laki-laki. Senyuman tipis beserta kepal semangat menyertaiku berjalan menapaki jejalanan ini. Langkah ini terasa amat ringan. Tak lagi seperti kemarin ketika perasaan ini digelayuti kerinduan yang melebamkan hati. Kemudian dari sisi kanan muncul sosok perempuan lain. Dia tawarkan padaku sebuah hari baru. Sebuah hidup yang semestinya berjalan dan tertempuh. Kami saling memandang. Mata bulatnya penuh dengan berjuta harapan. Serta semangat-semangat yang berwarna.

Jemarinya pun menggenggam erat jemariku. Jemariku pun menyambut. Kami pun bergandengan. Mata kami lurus menatap ke depan, ke sebuah ujung tak berbatas yang disekelilingnya ditumbuhi pepohonan aneka macam warna. Rimbun. Indah. Lalu di tengah perjalanan berdua kami, muncul sosok perempuan mungil dari sisi kiri kami. Rambut lurus. Mata bulat dan senyum mungilnya terlihat lucu serta menentramkan hati. Diulurkannya jemarinya untuk kemudian kusambut. Lalu kuangkat tubuhnya. Kuletakkan di pundakku. Kemudian kami bertiga pun segera meneruskan kembali alur perjalanan cerita yang tak akan usai tergerus waktu.

Iya. Ini adalah sebuah perjalanan tanpa akhir.

Terimakasih Tuhanku. Puji syukur senantiasa kupanjatkan padaMu untuk setiap goresan-goresan cerita yang menaungi setiap langkah hidupku semenjak mata ini bekerjap pertama kali. Serta semenjak nafas bumi ini terhirup untuk pertama kali. Semoga amanahMu bisa kujaga dengan penuh kekuatan dari siraman Maha KebijaksanaanMu Tuhan.

Selamat datang kedua malaikat cantikku...


Plenug

Anda sedang membaca It's About The Story part.2 di "plenug".

It's About

Leave a Reply

Kemerdekaan berbicara adalah milik semua bangsa tanpa strata apapun! Dibebaskan berkomentar disini. Terimakasih.