Archive for 2012

Tribute to Raibarong

Kamis, 10 Mei 2012 » 0

 
Jika kamu bertanya apa hobi saya, maka akan saya jawab banyak banget. Tapi jika kamu bertanya hobi apa yang kamu suka, maka saya akan jawab hanya beberapa gelintir saja. Termasuk menggambar. Nah beberapa waktu lalu saya pernah dikirimi link lomba membuat karakter berdasarkan sosok karakter dari sebuah komik berjudul Raibarong oleh salah seorang teman bernama Hendra, tapi (alasan klise) kesibukan saya di divisi baru ini membuat waktu saya untuk menggambar terbuang. 

Alhasil gambar yang telah saya selesaikan beberapa waktu lampau baru bisa saya kerjakan paintingnya tadi malam. Argh! Saya belum jago dalam painting, apalagi menggunakan software Photoshop. Sebab selama ini bergulat di animasi, saya sudah terbiasa menggunakan software Flash untuk trace dan coloringnya. *flash is for web, dude! whatever! Menggunakan software baru bagi saya memang menjadi kekikukan tersendiri, ditambah saya harus menggunakan pen-tablet. Life Painting Must Go On dude!

Dan akhirnya taarraaa.... Tribute to Raibarong telah selesai. Jangan tanya kenapa saya suka karakter Barong? Topengnya man! Topengnya! *menggebu-gebu. Yups, topengnya mengingatkan saya pada beberapa karakter film kartun yang menggunakan refleksi dewa-dewa Jepang. Mata besar, hidung menonjol serta bibir tebal. Disini saya mencoba mengilustrasikan Barong sebagai seseorang yang menggunakan topeng Barong untuk menutupi identitas gandanya, celana pola kotak hitam dan putih hanya sekedar untuk menunjukkan agar ketika topeng itu dipakai tidak menghilangkan suasana kenusantaraan Indonesia dan kemudian item tattoo di bagian badan dan wajah saya pakai sebagai identitas masyarakat ketimuran yang masih acap dipergunakan sebagai simbol kedewasaan seseorang.

Yach kiranya sampai disini dulu lah review gambar "Tribute to Raibarong" ini. Kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada salah kata. Pemula painting seperti saya masih butuh banyak masukan dan saran. Terimakasih!!

Young Justice Superboy in Cloning Chamber

Kamis, 12 April 2012 » 2


Bagi penggemar film animasi / komik yang berasal dari lini DC pasti tak asing dengan karakter Superboy. Sosok pahlawan yang diciptakan di dalam sebuah project Cadmus, yang merupakan kloning dari gen Superman dan Luthor. Nah, bagi penggemar film animasi seri DC pasti juga tak asing dengan film animasi baru yang ditayangkan oleh Cartoon Network yang berjudul Young Justice. Merupakan sekumpulan sidekick para superhero yang membentuk liga sendiri. Mereka adalah: Robin (sidekick Batman), Aqualad (sidekick Aquaman), Kid Flash (sidekick Flash), Superboy (sidekick Superman), Miss Martian (sidekick Martian Manhunter) serta Artemis (sidekick Green Arrow).

Dan setelah keluarnya reguler seri dari Young Justice di lini toys, kali ini dimunculkan pula figur Superboy yang dibuat berdasarkan dari film animasi episode pertama Young Justice.


Figur Superboy ini dibuat berdasarkan pada karakter Superboy ketika pertama kali dia ditemukan oleh para anggota pertama Young Justice yaitu Robin, Aqualad dan Kid Flash) di ruangan bawah tanah basement ke-56 di project Cadmus (Young Justice episode 1). Saat itu Superboy yang mengenakan sebuah kostum berwarna putih dengan simbol “S” warna merah di dada, tengah berada di dalam sebuah tabung khusus yang berinisial project Kr. Serta tengah berada di bawah pengaruh hipnotis Genomorph-Gnomes. Meski semula masih dalam pengaruh hipnotis tapi kemudian Superboy bisa melepaskan diri dari pengaruh hipnotis itu dan kemudian bergabung dengan para Young Justice.



Hal inilah yang membuat Mattel berusaha untuk membuat figur ini dengan lebih istimewa. Figur Superboy ini dicat dengan warna putih metalik. Figur ini sendiri mempunyai artikulasi yang sederhana, yaitu hanya di bagian kepala, bahu serta kaki. Mungkin sekilas seri Young Justice ini sedikit mirip dengan seri Justice League Unlimited, hanya dengan bentuk sculpting yang berbeda. Sehingga memiliki proporsi tubuh yang berbeda pula dengan Justice League Unlimited. Produksi action figure Young Justice Superboy ini memang diusahakan dimiripkan sedekat mungkin dengan figur di filmnya. Saking istimewanya, figur ini waktu itu hanya dijual di sebuah pameran komik yaitu di San Diego Comic Con (SDCC) 2011. Tentu saja saat ini mencari figur ini susahnya minta ampun, dan sekalipun ada harganya cukup lumayan.


Oya, figur Superboy ini tidak sendirian di dalam ruang tabung kloningnya, sebab disertakan juga 3 Genomorph-Gnomes kecil yang juga diwarnai putih metalik yang juga dikemas di dalamnya. Diletakkan di sebuah tempat seperti tabung di atas figur Superboy. Model sculptingnya sama, tapi istimewanya adalah karena 3 figur Gnome itu mempunyai ukuran yang lebih kecil (sangat kecil), tapi mempunyai pewarnaan dan tekstur yang mirip dengan di film.

video lampu Cloning Chamber

Mengenai design ruang tabung kloning-nya juga dibuat semirip mungkin dengan di filmnya. Diletakkan lampu dengan cahaya warna kebiruan yang terlihat glowing in the dark jika tombol di posisi depan tabungnya ditekan serta diposisikan sedemikian rupa sehingga mampu memberikan efek menyeramkan pada figurnya. Cahaya yang dipancarkan lampu itu akan menyala sekian detik, kemudian berubah menjadi berkedip-kedip sejenak untuk kemudian menyala lagi sekian detik lalu padam. Amazing! Dulu lini toys Justice League Unlimited mampu memberikan kesan mendalam kepada para penggemar DC, maka kemudian DC dan (sekali lagi) Mattel pun berharap seri Young Justice ini pun bisa digemari sepanjang masa, setidaknya lebih lama dari Justice League Unlimited.

review video Superboy in Cloning Chamber

Recycle Bin Art

Kamis, 08 Maret 2012 » 1

Itu lukisanmu buatanmu ya? Sebongkah pertanyaan menggelinding dari paruh mulut seorang kawan manakala dilihatnya sebingkai lukisan terpampang di sebuah tembok gedung pameran. Aku menoleh. Mataku mengikuti arah yang ditunjuk oleh seorang kawan tadi. Sebuah lukisan yang memperlihatkan gambar visual tentang seorang petani berbaju kumal, dekil dan lusuh, yang terdeskripsikan dengan jelas. Sedikit berat kepalaku mengangguk menjawab pertanyaan awal seorang kawan tadi. Lalu kulihat kepala kawan tadi manggut-manggut sejenak. Lho kok bagian pinggang ke bawah belum kamu lukis? Bola pertanyaan lanjutan ini yang kemudian sedikit membungkamku.

Aku masih ingat beberapa masa yang silam ketika aku hendak memulai melukis sang petani kumal, pesanan seseorang dari rimba raya metropolitan. Beribu referensi yang kucoba cari untuk memadatkan imajinasiku sudah kutelan mentah-mentah dan kupatri di otak. Setelah memilah dan memilih diantara ribuan referensi yang sudah tersimpan akhirnya kuputuskan untuk memulai menggoreskan tinta pertama di kanvas putih. Sret.. Sret.. Sret.. Hm, dah kelihatan bentuk visualnya aku pikir. Wajah yang kuyu. Mata yang sayu. Sedikit menghitam di kantung matanya. Gurat-gurat usia terpancar dari wajah tuanya. Tapi otak kananku kemudian berbisik lirih. Kurang ciamik bos, bisiknya. Kemudian aku mulai mengubah beberapa proporsi lekuk wajahnya. Sedikit lebih baik, kataku. Berganti otak kiriku yang mengajukan protes. Bos, inget batas waktu pengerjaan lho. Sial!

Kembali aku meneruskan goresanku hingga kemudian membentuk badannya. Kurus. Warna kulit yang sudah kusam. Menua. Tapi di saat itu pula otak kananku kembali membisikiku. Bos, masa telanjang bos? Pakaikan baju dong. Yang dekil. Kusam. Hm, boleh juga naluriku mengiyakan kemudian. Sepakat. Aku ubah dengan menggunakan baju. Di waktu yang hampir bersamaan kemudian, otak kiriku memperingatkan lagi. Bos, batas waktu bos. Ingat bos! Argh sial! Otak kiri dan otak kananku saling berjibaku membuat insting imajinasiku buyar. Aku bergelut diantara idealisme seni dan batas waktu logika. Argh! Dan tanpa aku sadari dentang pergantian hari telah menunjukkan penanggalan yang terpenggal di hari terakhir. Kuambil lukisanku kemudian kubingkai.

Idealisku mengalahkan logikaku kawan, jawabku pada pertanyaan seorang kawan di awal tadi. Maksudmu? Dia bertanya. Ini adalah recycle bin art, jawabku sekenanya mulutku bergumam mengambil istilah entah dari ensiklopedia seni dunia mana. Mbuh! Kawan tadi hanya manggut-manggut mengiyakan meski sedikit ragu. Dalam hatiku aku berbisik lirih padanya, ini adalah karya sampah. Ketika kamu tidak bisa menyeimbangkan antara sisi idealismemu dengan sisi logika nalarmu. Tapi setidaknya kamu tidak perlu tahu itu kawan. Dia tersenyum. Aku pun tersenyum. Telapak tangan kanan kami pun saling bertemu. Jabat tangan erat. Sepakat!

Imagine a World Without Free Knowledge

Rabu, 18 Januari 2012 » 2



 Tadi siang secara tidak sengaja, saya mencoba mencari sebuah artikel yang berhubungan dengan animasi di Wikipedia English. Tapi secara tidak sengaja pula saya dapati situs Wikipedia tersebut tutup hanya dengan secarik pesan berikut “For over a decade, we have spent millions of hours building the largest encyclopedia in human history. Right now, the U.S. Congress is considering legislation that could fatally damage the free and open Internet. For 24 hours, to raise awareness, we are blacking out Wikipedia”. Disitu muncul link yang kemudian mengantarkan saya ke penjelasan mengenai SOPA dan PIPA.

Secara otomatis segera saja saya cari ke google tentang artikel lebih lanjut tentang SOPA dan PIPA. Artikel kemudian mengantarkan saya mengunjungi salah satu situs terbesar juga yaitu Kaskus. Tak cukup, saya coba googling ke beberapa artikel internet lain seperti di Tempo dan Kompas, serta tak ketinggalan blog sahabat saya, Suryaden. Disitu terdapat penjelasan panjang lebar mengenai apa yang tengah terjadi di dunia maya.

Singkatnya adalah di Amerika tengah digodok sebuah rancangan Undang-Undang mengenai anti pembajakan online dari pengajuan senator dan pejabat tinggi Amerika. UU tersebut adalah SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (Protect Intellectual Property Act). Metode blokirnya adalah memblok domain situs yang melanggar serta menghentikan bisnis dari penyedia layanan dunia maya yang berhubungan dengan situs yang melanggar tersebut. Satu contoh adalah jika ada sebuah situs yang melanggar hak cipta, maka hukumannya tidak hanya situs tersebut dilarang ditampilkan di mesin pencari (Google misalnya) namun juga penyedia layanan yang berhubungan di dalamnya seperti Paypal juga dihentikan. Contoh lain misalnya ada seseorang yang mengupload sebuah video mengenai trailer sebuah film yang akan tayang di Youtube tanpa seizin distributor atau pemegang hak cipta, maka UU diatas akan secara otomatis menganggap situs Youtube termasuk melanggar serta berhak untuk menutup Youtube.

Banyak yang menganggap munculnya UU ini adalah sebagai upaya pembalasan dari Hollywood terhadap maraknya pembajakan di dunia maya. Tapi apapun itu munculnya kedua UU ini sangat meresahkan serta bukan tidak mungkin akan berdampak sangat buruk untuk dunia. Dampaknya secara global adalah pengunjung dunia maya tidak akan lagi bisa melakukan kegiatan upload dan semacamnya karena UU tersebut menganggap kegiatan yang ilegal. Padahal hampir 70% aktivitas manusia berlingkup di dunia maya, serta di situs-situs dengan server di Amerika, seperti: Facebook, Youtube, Twitter, Wikipedia, dll yang memang merupakan sasaran utama SOPA dan PIPA.

Simpelnya adalah, pihak parlemen Amerika berusaha mencari cara untuk melarang keberadaan situs-situs yang dianggap sebagai penyedia layanan pembajakan konten. Teknisnya, apabila situs tersebut di luar Amerika, maka penyedia jasa layanan internet (ISP) diwajibkan memblokir akses ke situs tersebut. Maka yang terjadi selanjutnya adalah pengekangan kebebasan berinternet. Amerika sepertinya sudah ancang-ancang, karena tahu bahwa konten dari negaranya adalah salah satu yang terbesar yang diakses penduduk dunia. Bisa dibayangkan apabila semua konten dari negara adidaya tersebut dilarang beredar secara bebas.

No Youtube! No Facebook! No Wikipedia! No Bisnis! No Money! No Free Knowledge! Selamat datang di dunia tanpa peradaban (lagi)!
==============================================

Sumber:
5. Wikipedia English | SOPA and PIPA - Learn more

Justice League Unlimited toys

Selasa, 10 Januari 2012 » 5


Entah sejak kapan saya mulai ‘jatuh cinta’ dengan mainan Justice League Unlimited (JLU) ini. Seingat saya setidaknya pada pertengahan tahun 2010, saya sudah mulai mengoleksi mainan ini. Karakter mainan JLU ini memang unik, beda dengan mainan-mainan DC atau Marvel yang lain. Postur fisik serta tipikal yang berciri khas animasi sangat kental dibawanya. Wajar karena mainan JLU ini diproduksi memang berdasarkan serial animasi Justice League Animated sendiri yang karakter dasarnya diciptakan oleh Bruce Timm.

Ide untuk membuat lini mainan ini bermula dari sculpter (pembuat modeling karakter) dari DC bernama Karen Palinko, yang kemudian menyerahkannya untuk Mattel (sebuah perusahaan yang kerap memperoduksi mainan dari lini superhero).

Dulu sekali ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, tayangan film animasi yang sempat saya gandrungi waktu itu adalah serial Batman Animated yang pernah tayang di salah satu stasiun televisi lokal. Bentuk karakter yang kotak-kotak serta penyederhanaan gesture tubuh membuatnya berbeda dengan film-film kartun pada masa itu. Lebih catchy dan animated bagi saya.


Lalu ketika saya telah beberapa lama berkenalan dengan sebuah media jejaring sosial bernama facebook, saya mulai berkenalan dengan sahabat-sahabat yang gemar mengoleksi toys/mainan dari DC maupun dari lini Marvel. Saat itu saya tidak begitu ngeh dengan seri-seri mainan seperti itu. Super duper kuper pokoknya. Hingga suatu ketika salah seorang kawan menunjukkan sebuah lini mainan dari lini DC yang mempunyai bentuk dan karakteristik seperti serial Batman animated yang pernah saya gandrungi pada masa saya sekolah dulu. Justice League Unlimited toys pun berkenalan dengan sisi nafsu manusiawi saya.


Mula-mula saya mencoba untuk membeli tiga figure mainan JLU tersebut, yaitu figure Batman, Batman Beyond dan The Flash. Saya pajang di almari rak kamar. Keren. Lalu seperti yang mudah ditebak, saya mulai mengumpulkan mainan-mainan dari seri JLU lini DC tersebut. Ada yang beli langsung ke beberapa toko mainan yang ada di Jogja, ada yang beli dari beberapa teman serta ada pula yang melalui belanja online via facebook. Beberapa orang memang menganggap sebagai sesuatu yang konyol mengingat usia saya yang tidak lagi muda. Tapi bagi saya - yang mencintai animasi (sampai kapan pun) serta bekerja di sebuah perusahaan dimana salah satu divisinya adalah animasi - mengoleksi mainan JLU adalah sebuah kepuasan tersendiri.

mungkin orang-orang akan menganggapmu bodoh dan menertawakanmu, tapi itu tidak masalah, yang penting adalah hasrat!! | quote from Monbran Cricket – One Piece animation series

Rindu

Rabu, 04 Januari 2012 » 3

Kadang sesuatu yang dinamakan rindu itu memang sebuah misteri yang mungkin hanya Tuhan yang tahu. Untuk seorang manusia seperti saya dan kebanyakan manusia lain, mendefinisikan arti dari sebuah rasa rindu terkadang lebih susah daripada menikmati perasaan itu sendiri. Merasakan suatu sensasi yang belum atau pernah sesekali dirasakan sebelumnya. Suatu sensasi yang sempat terentang waktu dan mungkin tempat hingga perasaan itu muncul mencoba memaksa untuk dirasakan kembali meski hanya sesaat. Rasa yang muncul meski sesaat itu lebih merintih dan mengais-kais logika manusia masing-masing orang yang merasakan. Sekilas saja mendadak rasa itu muncul dengan tanpa permisi, celakanya sering memaksa kita untuk memuaskannya.

Meski tidak semua individu manusia itu mampu mengurai serpihan rindu itu menjadi hal-hal yang positif. Dan jika itu terjadi maka rindu yang seharusnya menjadi sebuah sensasi manis justru akan berbalik menjadi sebuah siksaan batin. Maka mendefinisikan rasa rindu itu sudah seharusnya dilakukan manusia-manusia yang merasakannya. Mendefinisikannya kemudian menguntainya menjadi sensasi manis yang membentuk kesabaran serta mental dan otak. Agar kita tentu saja tetap berpegang pada logika. Kemudian menjadikannya pelajaran yang berharga, membuatnya menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu, menjadikannya pribadi yang terasah dan handal untuk menghadapi ketidakpastian hidup diantara ketidakpastian-ketidakpastian itu sendiri.

Rindu hanyalah suatu kesementaraan saja ketika kita berada dalam bilik ruang itu kemudian kita takjub dan merasa seakan tak mampu untuk keluar karena merasakan keajaiban dari rindu itu sendiri. Bahwa pernah ada sebuah sensasi yang pernah hadir dalam satu masa kehidupan kita dahulu kemudian sempat padam untuk masa yang lama, lalu muncul kembali mewarnai satu masa kehidupan kita di masa kini.
Nikmati saja manisnya karena mungkin pahitnya pernah sekali kita jilati.


silverchair | miss you love



Millionaire say
Got a big shot deal
And thrown it all away but
But I'm not too sure
How I'm supposed to feel
Or what I'm supposed to say
But I'm not, not sure,
Not too sure how it feels
To handle every day
And I miss you love

Make room for the pray
'Cause I'm coming in
With what I wanna say but
It's gonna hurt
And I love the pain
A breeding ground for hate but...

I'm not, not sure,
Not too sure how it feels
To handle everyday
Like the one that just past
In the crowds of all the people

Remember today
I've no respect for you
And I miss you love
And I miss you love

I love the way you love
But I hate the way
I'm supposed to love you back

It's just a fad
Part of the teen, teenage angst brigade and
I'm not, not sure,
Not too sure how it feels
To handle everyday
Like the one that just past
In the crowds of all the people

Remember today
I've no respect for you
And I miss you love
And I miss you love

Remember today
I've no respect for you
And I miss you love
And I miss you love

I love the way you love
But I hate the way
I'm supposed to love you back